Mam, kemandirian juga bisa jadi bekal bagi si Kecil supaya dari belajar jadi hebat, lho. Dengan belajar mandiri si Kecil akan mampu melakukan berbagai hal sendiri, termasuk nantinya dapat belajar secara mandiri.
Mengajarkan anak agar bisa mandiri memang membutuhkan proses yang tak sebentar. Selain itu tentunya akan lebih efektif apabila diajarkan sejak anak berusia dini. Berikut ini adalah tips untuk Wyeth Nutrition S-26 Loyalty Program Member mengenai bagaimana cara mengajarkan anak agar mandiri di rumah. Simak, yuk!
1. Beri si Kecil tugas untuk dilakukan di rumah
Memberi si kecil tugas yang menjadi tanggung jawabnya di rumah dapat membantu anak belajar melakukan berbagai hal dengan mandiri. Mungkin awalnya si Kecil akan kesulitan melakuakan hal tersebut, tetapi karena ia melakukannya secara berulang-ulang, tentunya lama kelamaan ia akan terbiasa dan bisa. Tentunya tugas yang diberikan pelru disesuaikan dengan usia dan tahap perkembangan anak ya, Mam. Misalnya membereskan mainan, merapihkan tempat tidur, memasukkan pakaian ke lemati, membantu menata meja, dan sebagainya.
2. Membuat jadwal rutinitas harian
Menjalani rutinitas bisa menjadi cara bagi si Kecil untuk belajar mengenai apa yang harus dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Biasakan si Kecil untuk menjalani rutinitas dengan melakukannya sendiri, berdasarkan usia dan tahap perkembangannya. Misalnya rutinitas pagi hari yang dimulai dari mandi pagi, sikat gigi, berpakaian, dan sarapan. Jika si Kecil sudah bersekolah, rutinitas harian juga bisa termasuk menyiapkan keperluan sekolah, mengerjakan tugas sekolah, dan sebagainya.
3. Biarkan si Kecil menghibur dirinya sendiri
Ya, tidak semua aktivitas si Kecil perlu Mam ‘rancang’, kok. Biarkan si Kecil memiliki waktu bebas dimana ia bisa memilih sendiri apa yang ingin dia lakukan. Cara ini akan membantu si Kecil mengetahui bahwa ia punya keinginan, kebutuhan, dan minat sendiri. Juga bahwa ia bisa menentukan pilihan sendiri.
4. Playdate tanpa orangtua
Saat si Kecil sudah cukup besar, Mam bisa merancang acara playdate dimana si Kecil bermain tanpa didampingi Mam dan Pap. Misalnya bermain di rumah saudaranya, temannya, atau di rumah kakek nenek. Tentunya aktivitas si Kecil perlu diawasi orang dewasa, misalnya tante atau om si Kecil atau orangtua temannya. Mam bahkan kemungkinan akan kaget betapa si Kecil bisa mandiri ketika tidak bersama Mam dan Pap.
5. Biarkan si Kecil memilih, tetapi batasi pilihannya
Kemandirian bukan hanya soal bisa melakukan berbagai hal sendiri, tetapi juga bisa mengambil keputusan sendiri. Untuk membantu si Kecil agar mampu melakukannya, Mam sebaiknya memberi ruang si Kecil untuk memilih dan mengambil keputusan sendiri. Bisa dimulai dari hal sederhana seperti buku cerita apa yang hendak dibaca atau baju mana yang ingin ia pakai. Nah, supaya supaya si Kecil tidak bingung, Mam bisa membantu dengan membatasi pilihannya. Memilihkan 3 buku untuk ia pilih atau menawarkan ia hendap makan buah pisang atau buah jeruk. Semakin ia besar, si Kecil bisa mulai belajar menentukan apakah ia hendak bermain duku baru belajar atau sebaliknya.
Satu lagi tips untuk Wyeth Nutrition S-26 Loyalty Program Member, saat si Kecil sedang belajar melakukan berbagai hal dan keterampilan sendiri, jangan mengharapkan hasil yang sempurna atau ia akan berhasil dalam sekali coba, ya. Jangan pula kemudian mengambil alih tugas tersebut. Bersabar dan biarkan si Kecil mencoba terus. Kemudian jangan lupa beri ia pujian untuk usaha yang sudah ia lakukan.
Sumber:
verywellfamily.com/encourage-independence-in-your-child-620721
parenting.firstcry.com/articles/10-effective-tips-to-make-your-child-independent/
todaysparent.com/kids/teaching-kids-to-be-more-independent/
verywellfamily.com/how-to-teach-your-kids-to-be-more-independent-4779863